DIKASIH INFO - Hayo, siapa nih di sini yang masih suka balik tidur setelah shalat subuh? atau malah subuh pun masih lelap-lelapnya tidur? Sudah kaya belum?
Mulai sekarang, STOP! karena kebiasaan tidur setelah subuh selain berbahaya untuk kesehatan, bisa membuat rezeki kita seret.
Memang, bagi mayoritas orang, bangun subuh merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, apalagi kebiasaannya suka bangun siang.
Islam juga melarang pengikutnya untuk tidur kembali setelah subuh. tentu saja tidur setelah subuh juga tidak pernah dicontohkan Nabi Muhammad Saw, dan juga sahabat-sahabatnya.
Baca Juga: 6 Keutamaan dan Keistimewaan Surat Al-Fatihah yang Umat Islam Wajib Tahu
Tidak memperoleh berkah
Waktu subuh menjadi waktu turunnya sebuah keberkahan dan rezeki. Sebaiknya pagi menjadi awal kita untuk melakukan aktivitas dengan semangat untuk mendapatkan keberkahan dan berkah dari Allah. Jika kita kembali tidur hal tersebut tidak anak kita dapatkan.
Rasulullah pernah berdoa kepada Allah tentang hal ini, yang artinya, "Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka (HR.. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Menimbulkan rasa malas
Memulai aktivitas di pagi hari badan masih bersemangat untuk menjalaninya. Berbeda jika kita bangun dari tidur setelah subuh, badan terasa lesu, letih dan badan terasa sangat berat yang menyebabkan tumbuhnya rasa malas pada diri kita.
Baca Juga: Berapa Usia Ideal Anak untuk Mulai Berpuasa Ditinjau dari Aspek Kesehatan? Simak Jawabannya Disini!
Tidak baik bagi kesehatan
Di pagi hari menjadi awal metabolisme tubuh kita melakukan aktivitasnya. Jika waktu pagi diisi dengan tidur itu akan memperlambat pertumbuhan metabolisme yang nantinya akan berakibat pada kesehatan tubuh.
Dari sistem metabolisme yang terhambat, tubuh menjadi tidak semangat untuk beraktivitas.
Artikel Terkait
Ternyata Cara Mengajari Puasa Anak 7 Tahun Itu Mudah, Orang Tua Wajib Tahu!
Ternyata Ini Hukum Qadha Puasa Ramadhan di Hari Sabtu
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua Sebelum Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan