Meski Lebih Hafal Harga Cabe dan Sayuran, Hadroh Nur Azizah ASN Klaten Tetap Semangat Hafalkan Lirik Shalawat

- Rabu, 8 Maret 2023 | 10:45 WIB
Beberapa ASN Kabupaten Klaten berlatih shalawat diiringi seni hadroh di teras Masjid Nur Azizah (klatenkab.go.id)
Beberapa ASN Kabupaten Klaten berlatih shalawat diiringi seni hadroh di teras Masjid Nur Azizah (klatenkab.go.id)

DIKASIH INFO – Beberapa ASN Kabupaten Klaten berlatih shalawat diiringi seni hadroh di teras Masjid Nur Azizah pada Senin siang (8/3/23).

Belasan ibu-ibu aparatur sipil negara atau ASN Kabupaten Klaten yang masih berseragam keki lengkap itu duduk melingkar sembari menyiapkan peralatan hadroh untuk mengiringi shalawat.

Tak hanya alat musik gendang perkusi di tangan, beberapa lempar kertas putih tertulis syair-syair shalawat tembang islami juga disiapkan oleh Ibu-ibu ASN Kabupaten Klaten ini.

Dilansir Dikasih INFO dari latenkab.go.id, para Ibu-ibu ASN itu ternyata kelompok seni islami hadroh Nur Azizah.

Baca Juga: Diskominfo Boyolali Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal, Simak Ciri-cirinya

Setiap senin, seminggu sekali, mereka menembangkan shalawat dan berlatih hadroh di teras Masjid Nur Azizah.

Selain untuk memakmurkan masjid, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menemukan suasana religi yang lebih dekat dengan Sang Pencipta.

Tembang Turi-Turi Putih, Sholawatan, Kisah Sang Rosul, Ahmad ya Habibi sampai lagu dolanan Cublak-Cublak Suweng menjadi syair yang biasa dilagukan.

Lewat tepukan perkusi dan syair-syair islami itu mereka mengakui merasa lebih dekat dengan Tuhan.

Hal itu yang dirasakan Tini (48) ASN Bagian Umum Setda Klaten salah satu pegawai yang tertarik berlatih seni hadroh.

Baca Juga: Mudik ke Klaten, Jangan Lewatkan 6 Tempat Wisata Populer di Klaten Berikut Ini

Ia mengungkapkan, bahwa pegawai yang bergabung dan berlatih hadroh Nur Azizah ada 15 peserta.

Tidak ASN Setda saja, ada juga ASN dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Badan Penanggulanmgan Bencana Daerah atau BPBD Klaten.

“Minimal saya merasakan hati lebih tenang. Setiap pulang kerja, tidak sadar bibir itu berdzikir dengan syair hadroh,” ungkapnya.

Tini mengatakan sudah hampir tiga bulan ia berlatih hadroh. Keterbatasan sarana pendukung dan kelengkapan kehadiran peserta diakuinya menjadi kendala.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: klatenkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X