Ungkap Rasa Syukur, Masyarakat Klaten Lakukan Arak-Arakan Piala Adipura

DIKASIH INFO - Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten mengadakan arak-arakan Piala Adipura sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Klaten yang telah berkontribusi dalam pengelolaan sampah di daerah tersebut.

Kegiatan arak-arakan Piala Adipuratersebut diadakan pada Minggu, 12 Maret 2023, dan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Klaten beserta Kepala OPD.

Arak-arakan Piala Adipura dimulai dari Alun-Alun Klaten dan berakhir di Halaman Pendopo Kantor Bupati Klaten.

Kegiatan arak-arakan Piala Adipura ini dimulai dengan tarian gedruk merapi yang dibawakan oleh beberapa penari dari masyarakat Klaten.

Kemudian, Bupati Klaten dan Wakil Bupati Klaten membawa Piala Adipura dan diikuti oleh barisan terakhir yang membawa miniatur Piala Adipura.

Baca Juga: Meski Lebih Hafal Harga Cabe dan Sayuran, Hadroh Nur Azizah ASN Klaten Tetap Semangat Hafalkan Lirik Shalawat

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten, Srihadi, menyampaikan bahwa kegiatan arak-arakan Piala Adipura merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat Klaten atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah di daerah tersebut.

“Hari ini dengan rasa syukur, Piala Adipura kami anugerahkan kepada masyarakat Klaten dengan diwujudkan jalan bersama (arak-arakan) baik masyarakat yang terlibat penilaian Adipura ataupun tidak. Semua begitu rukun, tadi luar biasa sekali masyarakat antusias menyambut kirab Adipura ini,” ujarnya sebagaimana dilansir Dikasih INFO dari kaltenkab.go.id.

Selain itu, kegiatan arak-arakan Piala Adipura ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Srihadi juga mengungkapkan bahwa masyarakat Klaten sangat antusias menyambut kirab Adipura ini.

Baca Juga: Mudik ke Klaten, Jangan Lewatkan 6 Tempat Wisata Populer di Klaten Berikut Ini

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Klaten terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat semakin meningkat.

Sementara itu Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan bahwa penghargaan Adipura yang diraih oleh Kabupaten Klaten merupakan hasil kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat.

Ia mengatakan bahwa setelah penantian selama 27 tahun, akhirnya Klaten berhasil meraih Adipura.

Adipura sendiri merupakan instrumen pengawasan kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam pengelolaan sampah.