Polres Boyolali Sidak Dua Pasar Tradisional Jelang Ramadhan, Stok Dipastikan Aman dan Tidak Ada Penyimpangan

DIKASIH INFO – Jajaran Polres Boyolali bersama Disdagperin Kabupaten Boyolali dan segenap Tim TPID Kabupaten Boyolali melakukan sidak di dua pasar tradisional pada Selasa (14/02/2023).

Dua pasar tradisional yang disidak oleh Polres Boyolali tersebut berlokasi di Kecamatan Boyolali yakni Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan.

Polres Boyolali bersama Disdagperin Kabupaten Boyolali dan segenap Tim TPID Kabupaten Boyolali melakukan sidak di kedua pasar tradisional tersebut dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadhan yang jatuh pada bulan Maret mendatang.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan bahwa sidak kali ini berfokus pada persediaan, pendistribusian, hingga harga sembako di kedua pasar tradisional tersebut yang saat ini masih dalam kategori aman dan tidak ada penyimpangan.

Baca Juga: Saung Paribon Swarga Buah Tropical Magelang, Sensasi Petik Anggur Ala Eropa di Lereng Gunung Merapi

Pihaknya meyakinkan masyarakat bahwa timnya bersama Disdagperin maupun TNI akan selalu memantau setiap persediaan, pendistribusian dan harga. Jika terbukti ada penyimpangan akan ditindak tegas.

“Jadi pantauan kita selama ini tidak ada penyimpangan-penyimpangan terkait dengan persediaan sembako, jadi masyarakat nggak perlu khawatir, nggak perlu cemas, masih dalam kategori aman,” kata Petrus sebagaimana dilansir Dikasih Info dari boyolali.go.id.

Sementara itu, Kepala Disdagperin Boyolali, Darmadi menjelaskan bahwa sembako, khususnya beras dan minyak goreng saat ini stok dan harganya aman terkendali. Pihaknya berharap tidak akan terjadi penyimpangan jelang hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

“Mudah-mudahan sampai menjelang hari puasa dan Idul Fitri tidak terjadi apa-apa,” harapnya.

Baca Juga: Kunjungi 3 Destinasi Wisata Keren di Solo Ini, Dijamin Puas dan Nggak Nyesel

Terkait minyak goreng bersubsidi merk Minyak Kita yang tidak ditemukan di dua pasar tersebut, Darmadi mengatakan bahwa di beberapa daerah kurang pasokan dari pusat, sehingga Dinas akan berupaya untuk pendekatan ke pusat agar segera mendapatkan minyak bersubsidi tersebut.

“Untuk stok itu melimpah selain yang Minyak Kita, yang merk lain Hemart dan curah itu banyak sekali, melimpah justru stok itu aman termasuk harganya terjangkau aman tidak ada masalah,” katanya lebih lanjut.

Sedangkan untuk harga beras, Darmadi mengakui ada peningkatan sedikit seiring meningkatnya harga secara nasional.

Namun khusus Kabupaten Boyolali hanya mengalami peningkatan sedikit karena Boyolali sedang masa panen, sehingga naiknya harga karena faktor cuaca yang berpengaruh pada proses pendistribusian.

Baca Juga: Heboh! 600 Gunungan Arum Manis Jadi Rebutan Warga Karanganyar Saat Napak Tilas 268 Tahun Perjanjian Giyanti