DIKASIH INFO – Kopi Wonogiri berhasil menduduki posisi tiga besar Penilaian Inovasi Penghargaan Pembangunan Daerah atau PPD Tahun 2023 di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Setelah berhasil menduduki posisi tiga besar Penilaian Inovasi PPD Tahun 2023 di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Tim Visitasi dan Verifikasi Penilaian Lapangan PPD Tahun 2023 pun mengunjungi Pemkab Wonogiri.
Tim Penilai mengunjungi dan melakukan verifikasi atas usaha pengembangan Kopi Wonogiri di Bale Ngguoresi, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Bale Ngguoresi tersebut merupakan lokasi sentra budidaya dan pengolahan Kopi Wonogiri.
Kunjungan Tim Penilai diterima dan didampingi oleh Verawati Joko Sutopo selaku Ketua Dekranasda Wonogiri, pada Kamis pekan kedua Februari 2023.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Kurir Narkoba Berhasil Diamankan Polda Banten
Pada kesempatan tersebut, Verawati mengapresiasi upaya para petani dan pegiat kopi yang setia berjuang untuk pengembangan dan perbaikan Kopi Wonogiri sehingga mendapat kesempatan untuk melaju dalan penilaian PPD Tahun 2023.
Verawati meyakini bahwa Kopi Wonogiri memiliki kualitas yang baik dan layak bersaing dengan kopi hasil budidaya daerah lain.
“Kopi kami berkualitas dan layak disaingkan disandingkan (dengan) kopi-kopi dari daerah lain. Dan kemudian pengembangan kopi Wonogiri dari tahun ke tahun kami melihat sangat bagus karena ada kolaborasi baik dari pemerintah daerah maupun OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dan para petani, penghobi, pegiat, dan pengusaha kopi Wonogiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Samsul Ma’arif selaku perwakilan dari tim penilai mengatakan bahwa tujuan dari visitasi PPD ini adalah untuk memperdalam penilaian atas paparan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bupati Wonogiri.
Selain itu, dalam kunjungan lapangan ini tim penilai bisa melakukan verifikasi dan penilaian yang lebih obyektif atas proses dan pengembangan inovasi yang dimaksud.
“Jadi supaya lebih proporsional untuk memberikan penilaian,” kata Samsul.
Dalam perspektif perencanaan wilayah dan kota, Samsul mengatakan inovasi yang dilakukan Kabupaten Wonogiri dalam upaya pengembangan kopi sangat pas dengan indikator inovasi pengembangan wilayah.
Melalui kampanye “Wonogiri nduwe kopi”, Samsul menilai dampak yang diberikan bagi lingkup sosial kemasyarakatan dan ekonomi Wonogiri cukup besar.
Artikel Terkait
Polres Boyolali Sidak Dua Pasar Tradisional Jelang Ramadhan, Stok Dipastikan Aman dan Tidak Ada Penyimpangan
Heboh! 600 Gunungan Arum Manis Jadi Rebutan Warga Karanganyar Saat Napak Tilas 268 Tahun Perjanjian Giyanti
Keren! Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Temanggung Guna Persiapan Mudik Lebaran 2023
Seorang Mahasiswa Kurir Narkoba Berhasil Diamankan Polda Banten
Bawaslu Wonosobo Gelar Apel Siaga Pengawasan Satu Tahun Menuju Pemilu 2024, Wabup Hadir dan Beri Pesan Ini
Keren! Komite Ekonomi Kreatif Wonosobo Gelar FFW I Guna Kembangkan Ekonomi Kreatif untuk Pelajar
Baznas Boyolali Laporkan Pengelolaan Zakat Tahun 2022, Capaiannya Tembus 8,5 Miliar