Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik, Begini Kata Erick Thohir

DIKASIH INFO - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pengecekan sejumlah fasilitas stasiun pengisian mobil listrik (charging station) beberapa waktu yang lalu.

Sambil menguji coba mengendarai mobil listrik, Erick Thohir pun menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik.

"Hari ini saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali,” kata Erick Thohir sebagaimana dilansir Dikasih Info dari bumn.go.id.

Ia juga mengungkapkan bahwa mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali.

Menurut Erick Thohir, apabila jarak tersebut ditempuh dengan mobil BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta.

Baca Juga: Kemendikbudristek Lepas 21.045 Peserta Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023

Adapun jika ditempuh dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu.

“Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” kata Erick Thohir lebih lanjut.

Erick Thohir juga berharap agar bangsa Indonesia bisa menjaga ketahanan energi nasional.

Pasalnya, ungkap Erick, saat ini Indonesia impor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun.

Ia pun optimis, jika mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri

“Kita semua harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini kita impor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun. mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri,” tambahnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Serahkan Bantuan Hibah Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan.

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.