TERBARU! Resume Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PAI PPG PAI 2023

DIKASIH INFO - Berikut ini adalah contoh tugas resume Fiqih KB 2 dengan Materi Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PPG PAI 2023.

Materi KB 2 pada modul Fiqih PPG PAI 2023 membahas tentang Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah.

Modul Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PAI merupakan salah satu modul yang harus diresumekan oleh mahasiswa dalam tahap pendalaman materi dalam PPG PAI Dalam Jabatan.

Untuk membuat Resume Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PAI yang baik, tentukan tujuan dari resume Anda dan fokuslah pada konten yang relevan dengan tujuan tersebut.

Selain itu, untuk membuat Resume Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PAI yang baik, gunakan format yang mudah dibaca dan terorganisir dengan baik, seperti menggunakan poin-poin dan subjudul untuk membagi informasi.

Satu hal lain yang tidak boleh diabaikan saat membuat Resume Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PAI, pastikan resume Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

Baca Juga: TERBARU! Contoh Jawaban Tugas Analisa Materi Bahan Ajar Fiqih KB 4 PPG PAI Dalam Jabatan 2023

Baca Juga: TERBARU! Contoh Jawaban Tugas Analisa Materi Bahan Ajar Fiqih KB 3 PPG PAI Dalam Jabatan 2023

Nah, berikut adalah contoh Resume Fiqih KB 2 Materi Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah PPG 2023 ditulis berdasarkan modul Fiqih yang diunduh dari SPACE (Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik) Kemenag.

Resume Fiqih KB 2 Pernikahan Monogami, Poligami, dan Nikah Mut’ah

1. PERNIKAHAN

a) Pengertian Pernikahan

Secara bahasa, nikah berarti mengumpulkan, menggabungkan, atau menjodohkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nikah diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri (dengan resmi) atau pernikahan.

Adapun menurut syari’ah, nikah berarti akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya yang menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing.

b) Syariat Pernikahan