DIKASIH INFO - Pertanyaan bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana, uraikan tentang budaya politik tersebut ini sering ditanyakan oleh banyak mahasiswa.
Pasalnya, pertanyaan bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana, uraikan tentang budaya politik tersebut ini biasanya ditanyakan dalam diskusi kuliah.
Salah satu yang sering menanyakan pertanyaan bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana, uraikan tentang budaya politik tersebut ini adalah Mahasiswa yang tengah mengikuti perkuliahan online.
Sebelum menyimak jawaban pertanyaan bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana, uraikan tentang budaya politik tersebut ini, silakan cermati terlebih dahulu soal lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: TERJAWAB! Jelaskan Tentang Kontijensi Menurut FASB, Apa Syarat Pengakuan Kerugian Kontijensi
Berikut pertanyaan lengkapnya:
Bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang mana?
Uraikan tentang budaya politik tersebut!
Jawaban:
Menurut Almond dan Powell, budaya politik adalah pola-pola perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang berkaitan dengan politik.
Budaya politik juga mencakup cara-cara masyarakat dalam berinteraksi dengan institusi politik, baik itu dalam bentuk partisipasi, orientasi, maupun kepercayaan terhadap sistem politik yang ada.
Dalam kategori budaya politik yang diusulkan oleh Almond dan Powell, terdapat empat jenis budaya politik, yaitu:
1. Budaya politik parokial, di mana masyarakat tidak memiliki minat dan partisipasi politik yang tinggi. Masyarakat lebih mengutamakan urusan lokal dan kepentingan keluarga.
2. Budaya politik subjek, di mana masyarakat memiliki minat politik yang tinggi namun tidak memiliki partisipasi yang signifikan dalam proses politik.
Artikel Terkait
TERJAWAB! Bagaimana Nikah Siri Perspektif Hukum Islam dan UU Perkawinan di Indonesia
TERJAWAB! Apa Saja Risiko Dalam Investasi dan Bagaimana Cara Anda Memitigasi Risiko Tersebut
TERJAWAB! Apakah Sistem Perekonomian Pancasila Masih Relevan untuk Diterapkan Pada Kondisi Saat Ini
TERJAWAB! Bagaimana Praktik Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance dalam Penyelenggaraan BUMN
TERJAWAB! Apa yang Dimaksud dengan Memo, dan Bagaimana Cara Membuat Memo yang Efektif
TERJAWAB! Silakan Teman-Teman Mahasiswa Membuat Contoh Proposisi Kategoris yang Berbeda dengan Contoh di Modul
TERJAWAB Berikanlah Penjelasan Mengenai Permasalahan BUMN Ini, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menciptakan BUMN
TERJAWAB! Sebutkan dan Jelaskan Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Perlambatan Tersebut, Simak Penjelasannya