TERJAWAB! Jelaskan Mengapa dalam Masyarakat Masih Marak Terjadinya Perkawinan di Bawah Umur

DIKASIH INFO - Pertanyaan jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan ini sering ditanyakan oleh banyak mahasiswa.

Pasalnya, pertanyaan jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan ini biasanya ditanyakan dalam diskusi kuliah.

Salah satu yang sering menanyakan pertanyaan jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan ini adalah Mahasiswa yang tengah mengikuti perkuliahan online.

Sebelum menyimak jawaban pertanyaan jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan ini, silakan cermati terlebih dahulu soal lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: TERJAWAB! Data Historis Volume Industri Tahun Volume Industri 2010 130 2011 145 2012 150 2013 165 2014 170

Baca Juga: TERJAWAB! Hitunglah Kuartil 1, Kuartil 2 Dan Kuartil 3 Dari Data Yang Sudah Dikelompokkan Pada Kasus 20 Saham

Berikut pertanyaan lengkapnya:

Jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan!

Jawaban:

Terjadinya perkawinan di bawah umur meskipun telah ada Undang-Undang tentang Perkawinan yang mengatur syarat-syarat perkawinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor kompleks dalam masyarakat.

Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi hal ini antara lain:

1. Faktor budaya dan tradisi:

Beberapa budaya atau tradisi masyarakat masih mempertahankan praktik perkawinan di bawah umur sebagai bagian dari norma dan nilai-nilai yang ada.

Budaya dan tradisi yang kuat dapat menjadi penghalang dalam mengubah persepsi dan perilaku terkait perkawinan di bawah umur.

2. Faktor sosioekonomi: