TERJAWAB! Pada Pasar Oligopoly Model Stackelberg Dikenal Istilah Perang Harga Price War, Jelaskan

DIKASIH INFO - Pertanyaan jelaskan sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, pada pasar oligopoly model Stackelberg dikenal istilah “perang harga ( price war)”, jelaskan apa yang dimaksud dengan perang harga tersebut ini sering ditanyakan oleh banyak mahasiswa.

Pasalnya, pertanyaan jelaskan sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, pada pasar oligopoly model Stackelberg dikenal istilah “perang harga ( price war)”, jelaskan apa yang dimaksud dengan perang harga tersebut ini biasanya ditanyakan dalam diskusi kuliah.

Salah satu yang sering menanyakan pertanyaan jelaskan sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, pada pasar oligopoly model Stackelberg dikenal istilah “perang harga ( price war)”, jelaskan apa yang dimaksud dengan perang harga tersebut ini adalah Mahasiswa yang tengah mengikuti perkuliahan online.

Sebelum menyimak jawaban pertanyaan jelaskan sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, pada pasar oligopoly model Stackelberg dikenal istilah “perang harga ( price war)”, jelaskan apa yang dimaksud dengan perang harga tersebut ini, silakan cermati terlebih dahulu soal lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: TERJAWAB! Persediaan Bahan Baku Awal Diperkirakan Sebesar 300 Unit Dengan Harga Perolehan (Harga Pokok/HP)

Baca Juga: TERJAWAB! Buatlah Contoh Premis Mayor dan Minor Pada Silogisme Kategoris, Contoh Merupakan Deskripsi Pekerjaan

Berikut pertanyaan lengkapnya:

Jelaskan sebab-sebab timbulnya pasar monopoli?

Pada pasar oligopoly model Stackelberg dikenal istilah “perang harga ( price war)”.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan perang harga tersebut.

Jawaban:

Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli dapat bervariasi, namun beberapa faktor yang umumnya berkontribusi terhadap terbentuknya pasar monopoli adalah sebagai berikut:

1. Kendala Masuk:

Pasar monopoli dapat terbentuk ketika ada hambatan yang signifikan bagi pesaing baru untuk memasuki pasar dan bersaing dengan perusahaan yang sudah dominan.

Kendala masuk dapat berupa biaya tinggi dalam hal investasi awal, perlindungan hukum yang menguntungkan perusahaan yang sudah ada, akses terbatas ke sumber daya penting, atau kontrol terhadap distribusi dan saluran pemasaran.